Danau Kaco adalah salah satu danau yang terletak di Desa Lempur, Kabupaten Kerinci. Danau ini memiliki keunikan tersendiri karena mampu memancarkan cahaya dikala malam bulan purnama. Memiliki air berwarna biru, membuat danau ini sangat cantik dan menawan.
Keberadaan Danau Kaco
Secara geografis, Danau Kaco terletak pada Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Kota Sungai Penuh, wisatawan bisa menuju ke Desa Lempur dengan perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 40 menit hingga satu jam. Terdapat angkutan umum yang bisa digunakan, tetapi wisatawan juga dapat menggunakan kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil.
Usai tiba di Desa Lempur, perjalanan menuju danau harus dilanjutkan dengan trekking selama kurang lebih 3 jam. Lebatnya hutan yang masih lestari pun harus dilalui wisatawan untuk menuju ke lokasi danau. Berbagai rintangan seperti melewati sungai, medan terjal juga menjadi tantangan yang harus ditaklukkan. Perjalanan ini sangat cocok bagi para wisatawan yang hobi berpetualang di alam liar.
Pesona Danau Kaco
Pesona danau pun akan seketika mengobati rasa penat wisatawan usai melakukan perjalanan yang menguras energi. Hamparan air danau yang biru, serta jernihnya air menjadi fenomena unik ditengah lebatnya hutan Taman Nasional Kerinci Seblat. Saking jernihnya air gerombolan ikan yang berenang dengan bebas akan terlihat jelas dari permukaan air.
Dalam bahasa Indonesia, kaco sendiri bisa diartikan sebagai kaca. Sesuai namanya, jernihnya air pada danau ini memang seperti kaca yang mampu memantulkan cahaya. Tak hanya pada siang hari, ketika malam tiba keindahan danau pun semakin memancarkan pesonanya. Danau ini mampu memantulkan cahaya bagaikan kilauan mutiara.
Bahkan saat bulan purnama, sinar yang dipancarkan pun semakin terang. Wisatawan yang camping disekitar danau pun tak lagi memerlukan penerangan karena cahaya yang dipancarkan danau ini. Penyebab munculnya sinar yang begitu terang dari danau pun masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Masyarakat setempat percaya, bahwa di dasar Danau Kaco masih tersimpan harta karun berupa intan permata. Memang terdapat sebuah legenda yang menyelimuti danau ini secara turun temurun. Konon dahulu kala hidup seorang putri yang merupakan anak dari Raja Gagak. Putri Raja Gagak tersebut sangat dikenal akan kecantikannya sehingga banyak pemuda yang berniat meminangnya.
Fasilitas Danau Kaco
Berada di tengah hutan Kerinci yang masih alami, fasilitas di tempat wisata ini pun dapat dikatakan minim. Disekitar lokasi danau, masih belum dibangun fasilitas seperti toilet, kamar ganti, ataupun mushola untuk beribadah. Akses menuju danau pun cukup menantang, masih belum dilakukan pembangunan jalan hingga saat ini.
Jika wisatawan membawa kendaraan, maka bisa menitipkan kendaraan di Desa Lempur. Disekitar danau juga dipastikan tidak ada pedagang ataupun warung yang menjual makanan. Jadi sebaiknya, sebelum berkunjung ke danau persiapkanlah perbekalan secukupnya.
Apabila pengunjung ingin bermalam, maka bisa kembali ke Desa Lempur yang menawarkan beberapa homestay untuk menginap.
Camping
Rasanya tak lengkap jika kamu tak bermalam di sekitar Danau Kaco. Saat malam tiba, danau pun akan semakin indah dengan kemilau cahaya yang terpancar. Kamu pun tak perlu lagi penerangan, karena cahaya dari danau ini cukup untuk menerangi keindahan malam.
Sembari menikmati keindahan danau, kamu bisa membuat api unggun dan berbagi kisah dengan teman. Secangkir kopi atau teh hangat bisa sedikit mengobati rasa dingin yang menyerang tubuh. Dengan camping di danau ini kamu akan mendapatkan pengalaman menarik, serta menjadi sebuah momen yang tidak akan kamu lupakan seumur hidup.
Komentar
Posting Komentar